Monday, January 26, 2015

Alasan Ponsel 4G Xiaomi Tak Kunjung Masuk Indonesia




 Minat konsumen Indonesia untuk menikmati smartphone 4G murah buatan vendor Tiongkok, Xiaomi mungkin tak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, Xiaomi sendiri mengaku masih bingung dengan regulasi pemerintah Indonesia.

"Kondisi 4G di Indonesia belum jelas, masih terlalu dini saat ini," ujar Vice President Global Xiaomi, Hugo Barra kepada KompasTekno saat ditemui setelah peluncuran Mi Note di China International Convention Center, Tiongkok, Kamis (5/1/2015).

Saat ditanya lebih lanjut apa yang menjadikannya belum jelas, Hugo mengatakan bahwa dirinya mendengar rumor tentang pemerintah Indonesia yang akan memberlakukan aturan bahwa smartphone 4G murah harus dibuat atau setidaknya dirakit di dalam negeri.

"Namun itu baru semacam selentingan kabar, kami juga belum bisa memastikannya peraturannya akan seperti apa, kami masih menunggu kepastian dari pemerintah Indonesia" ujar Hugo Barra.

Ia pun berharap, apapun nanti keputusannya, implementasinya bisa dilakukan secara bertahap, tidak bisa langsung meminta pabrik Xiaomi dibangun di Indonesia.

"Kami terus memantau perkembangannya, namun kalau bisa nanti (aturannya) bertahap, sehingga tidak menyulitkan perusahaan seperti kami," tutur Hugo.

Sebagaimana kita ketahui, Xiaomi saat ini memiliki portofolio smartphone Redmi 2 yang telah mendukung konektivitas 4G LTE. Namun, pihaknya belum tahu kapan bisa memasarkannya di Indonesia.

Namun begitu, Xiaomi berharap perangkat Redmi 2 sudah bisa dipasarkan di Indonesia pada semester kedua 2015.

Proses sertifikasi lama

Hugo pun sempat menyinggung lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengajukan sertifikasi smartphone ke pihak pemerintah Indonesia. Hal itulah yang menjadikan beberapa smartphone Xiaomi batal diluncurkan di Indonesia, seperti Mi4 dan Mi3.

Kondisi tersebut juga terjadi di pasar negara lain, seperti Brasil dan Meksiko. Menuru Hugo, proses pengajuan sertifikasi di negara tersebut bisa memakan waktu hingga enam bulan.

"Setelah sertifikasi didapat, setidaknya kami butuh waktu dua bulan lagi untuk mulai menjual perangkat," demikian pungkas Hugo.



Via Tekno.Kompas

No comments:

Post a Comment